Kecerdasan buatan dalam bisnis sudah bukan hal asing lagi. Hal ini karena teknologi kecerdasan buatan atau AI memang sudah merajalela di berbagai bidang kehidupan, termasuk bisnis.
Dalam penerapan teknologi AI ini pun bisa memberikan dampak positif dan negatif di bidang bisnis. Mengenai penjelasan lengkapnya, bisa cermati uraian di bawah ini.
Penerapan Kecerdasan Buatan dalam Bisnis
Sistem kecerdasan buatan memiliki cara berpikir ataupun bertindak seperti halnya manusia. Hal inilah yang membantu manusia untuk memenuhi beragam keperluan ataupun menunjang pekerjaan.
Dengan kecanggihan tersebut, banyak yang memanfaatkan kecerdasan buatan dalam bisnis. Karena memanfaatkannya, bisnis bisa berjalan lancar, efektif dan mendatangkan penghasilan menjanjikan.
Akan tetapi, pemanfaatan yang berlebihan tentu saja memberikan dampak negatif tersendiri. Bisnis bukannya maju, melainkan menurunkan kualitas SDM dan mengurangi lapangan pekerjaan.
Dampak Positif
Sebagaimana yang sudah kita singgung tadi bahwa penerapan teknologi AI mampu memberikan dampak positif di dunia bisnis. Berikut sejumlah dampak positifnya.
Memudahkan Investasi
Perusahaan bisa berinvestasi secara besar-besaran dalam memanfaatkan teknologi AI. Teknologi ini mampu mengoptimalkan kinerja bisnis sehingga mendatangkan banyak pendapatan sebagai hasil investasi tadi.
Memudahkan Pengambilan Keputusan
Pebisnis bisa merasa lebih mudah untuk mengambil keputusan selama menjalankan usaha berkat teknologi AI. Hal ini tidak lain karena teknologi AI memiliki sistem analisis berbasis prediktif dan mampu menganalisa data secara mendalam.
Bantu Kembangkan Produk
Pebisnis bisa mendapatkan ide desain maupun proses perancangan produk yang baik dengan bantuan teknologi kecerdasan buatan dalam bisnis. Hal ini karena teknologi tersebut memungkinkan perusahaan untuk membuat prototipe virtual dalam menguji konsep maupun fungsi produk.
Mempersonalisasi Pengalaman Pelanggan
Teknologi AI juga mampu membantu perusahaan untuk mempersonalisasi pengalaman pelanggan ketika berbelanja. Hal ini sama saja bisa mendongkrak angka penjualan dan mengoptimalkan penawaran yang perusahaan lakukan.
Mengelola Rantai Pasokan
Kecerdasan buatan juga bisa mengelola rantai masukan sehingga meningkatkan efisiensi manajemen perusahaan. Dalam hal ini, pebisnis bisa andalkan teknologi AI untuk membuat perencanaan permintaan, pengelolaan risiko dan mengelola inventaris secara mudah.
Dengan keterlibatan tersebut, teknologi AI bisa membantu pebisnis untuk memprediksi kapan waktu terbaik dalam memesan ulang stok. Kemudahan juga dirasakan ketika memonitor permintaan pelanggan dan identifikasi pola pembelian.
Analisis Big Data
Teknologi AI juga bisa membantu pebisnis untuk menganalisis big data. Big data sendiri memiliki jumlah data yang besar dan kompleks sehingga harus cermat dalam menganalisisnya.
Memudahkan Interaksi dengan Pelanggan
Perusahaan juga bisa lebih mudah berinteraksi dengan pelanggan apabila memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan dalam bisnis. Hal ini lantaran teknologi tersebut bisa mengumpulkan jawaban FAQ dari pelanggan secara mudah dan cepat.
Selain itu, teknologi AI juga bisa berwujud chatbot. Teknologi inilah yang mampu merespon pelanggan tanpa batas waktu.
Mendukung Pemasaran
Teknologi kecerdasan buatan juga bisa mendukung pemasaran. Target pemasaran pun bisa lebih presisi dan optimal.
Manajemen Risiko dan Keuangan
Dalam menjalankan bisnis memang perlu memperhatikan manajemen risiko dan keuangan. Supaya tidak salah dalam melakukannya, bisa gunakan AI karena mampu menganalisis trend pasar, manajemen portofolio investasi sekaligus prediksi risiko keuangan dengan baik.
Melancarkan Pemrosesan Data
Teknologi AI membantu pebisnis untuk memproses data. AI akan mengolah data sekaligus memprediksi produk mana yang laris kedepannya.
Meningkatkan Keamanan Informasi
Saat menjalankan bisnis, jelas harus menjaga keamanan privasi atau data penting. Untuk membantu melakukan hal tersebut, bisa terapkan teknologi AI.
Teknologi ini tidak hanya bisa mendeteksi ancaman cyber saja, melainkan juga mencegah dan memperbaikinya. Celah keamanan pun bisa teratasi secara maksimal.
Dampak Negatif
Meski memiliki banyak dampak positif, namun penerapan teknologi kecerdasan buatan dalam bidang bisnis juga melahirkan efek negatif. Berikut sejumlah dampaknya.
Rawan Terjadi Pelanggaran Data
Salah satu dampak negatifnya yaitu rawan terjadi pelanggaran data. Hal ini karena sistem AI membutuhkan data yang besar agar bisa berfungsi secara optimal. Data tersebut tidak terkecuali dengan informasi pribadi yang sifatnya sensitif.
Mengikis Lapangan Pekerjaan
Karena sudah ada banyak bidang pekerjaan yang digantikan oleh teknologi AI, sama saja mengurangi lapangan pekerjaan. Hal ini jadi ancaman sekaligus tantangan bagi siapa saja yang mencari pekerjaan.
Risiko Bias Tertanam di Algoritma AI
Algoritma AI seringkali dilatih menggunakan data historis sesuai bias maupun prasangka masyarakat sehingga hasilnya cenderung diskriminatif. Contoh ini bisa kita ketahui saat merekrut karyawan.
Agar karyawan sesuai dengan kualifikasi perusahaan, bisa memasukkan kategori demografi tertentu. Misalnya rentang umur 20-35 tahun, gender wanita dan riwayat pekerjaan di bidang manajemen.
Kecerdasan buatan dalam bisnis memang sudah semakin sering diterapkan. Dalam penerapannya, bisa memberikan dampak positif dan negatif. Supaya hanya mendapatkan dampak positifnya dan terhindar dari efek negatif, gunakan teknologi AI seperlunya saja.