Evolusi media sosial terjadi seiring kemajuan teknologi. Perkembangan teknologi ini sebenarnya jadi salah satu wujud keinginan masyarakat untuk hidup serba modern dan praktis. Hal ini tak terkecuali dalam hal berkomunikasi ataupun bertukar pesan.
Kemudahan dalam bermedia sosial rupanya melalui proses yang panjang. Untuk mengetahui bagaimana prosesnya, bisa cek penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Evolusi Media Sosial dan Penjelasannya
Media sosial yang sering kita mainkan saat ini jelas berbeda dengan zaman dulu. Pahami penjelasannya dari uraian berikut.
Root Pra-internet
Evolusi bermula pada tanggal 24 Mei 1844. Di tanggal tersebut, ada penyadapan sejumlah titik elektronik dengan tangan yang ada di mesin telegraf.
Evolusi selanjutnya ialah adanya proyek Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) pada tahun 1969. Setelah itu, National Science Foundation meluncurkan jaringan digital nasional NSFNET pada 1989. Baru pada tahun 1997, ada evolusi media sosial perdana.
Munculnya Media Sosial Perdana
Sekitar tahun 1980-an hingga 1990-an, sudah ada peneliti yang berkomunikasi secara online lewat email. Lalu di tahun 1997, muncullah Six Degrees.
Berlanjut ada LiveJournal pada tahun 1999. Kemunculannya disusul oleh Friendster. Tepatnya sekitar tahun 2001. Lebih lanjut, muncul LinkedIn yang rilis pada 2002.
Hadirnya MySpace
Media sosial ini rilis pada tahun 2003. Di media sosial ini, pengguna bisa membuat profil pribadi, berbagi musik dan foto, sampai dengan menambahkan teman.
Era Facebook
Tak selang berapa lama, muncul evolusi Facebook sebagai platform yang menyempurnakan media sosial pendahulunya. Mark Zuckerberg mendirikannya pada 2004.
Berbeda dengan MySpace, Facebook terlihat lebih smooth dan berbekal fitur menarik. Tak heran jika Facebook masih tetap eksis hingga sekarang.
Kemunculan Twitter
Dengan mengusung konsep mikroblogging, Twitter rilis pada tahun 2006. Di Twitter, pengguna dapat berbagi pesan sampai 140 karakter kala itu.
Pesan tersebut pun mencangkup banyak hal. Mulai dari diskusi publik, kampanye sosial, hingga berbagi berita real-time.
Popularitas Instagram
Memasuki evolusi tahun 2010, media sosial jadi semakin beragam. Di tahun tersebut, Instagram muncul sebagai salah satu pilihannya.
Dengan Instagram, pengguna bisa berbagi video maupun foto. Di dalamnya juga berisikan berbagai fitur filter yang menarik.
Ada juga fitur stories yang rilis pada tahun 2016. Lewat fitur tersebut, pengguna boleh berbagi konten yang bisa hilang secara otomatis setelah 24 jam.
Eksistensi Snapchat
Belum surut euforia pengguna Instagram, muncul lagi media sosial baru. Platform tersebut ialah Snapchat yang rilis pada tahun 2011.
Ketika menggunakan Snapchat, pengguna bisa membuat pesan yang mampu hilang secara otomatis setelah dilihat. Bisa juga membuat story yang otomatis hilang setelah 24 jam.
Kehadiran TikTokĀ
Tiktok muncul pada tahun 2016. Saat ini TikTok termasuk evolusi platform media sosial yang sangat digandrungi.
Ketika menggunakan TikTok, pengguna bisa membuat sekaligus berbagi video pendek. Sama seperti halnya Instagram, TikTok juga jadi favorit influencer ataupun content creator.
Tampak jelas bahwa media sosial mengalami perkembangan ke arah yang lebih baik dan canggih. Platform tersebut membantu penggunanya untuk melihat jendela dunia dengan berkomunikasi, interaksi maupun memantau kabar pengguna media sosial lainnya.
Karena media sosial kian beragam saat ini, sudah semestinya tepat dalam memilihnya. Pilihlah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Saat ingin berbagi konten untuk tujuan komersial ataupun endorse, gunakan saja Instagram dan Tiktok. Ketika mengakses platform tersebut memang terasa lebih mudah, user friendly dan menarik.
Namun jika hanya ingin berbagi kabar atau keseharian, bisa pilih Facebook. Saat mengakses Facebook, sebagian besar pengguna memposting soal kegiatannya sehari-hari. Meski begitu, ada juga yang jualan dan beriklan.
Evolusi media sosial menandakan bahwa teknologi semakin canggih. Masyarakat pun bisa terbantu asalkan memanfaatkan media sosial sebijak mungkin.