Tak sedikit orang yang penasaran sehingga ingin mengenal blockchain secara lebih dekat. Blockchain sendiri memang sudah tak asing lagi di era digital seperti sekarang ini.
Kendati demikian, baru segelintir orang saja yang memahaminya. Maka dari itu, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini agar lebih mengenalnya.
Mengenal Blockchain Lewat Pengertiannya
Blockchain memiliki definisi berupa teknologi yang berperan penting sebagai sistem penyimpanan ataupun bank data digital. Sistem ini terhubung lewat kriptografi.
Istilah ini sebenarnya juga bisa dijabarkan hanya dengan melihat namanya saja. Nama blockchain terdiri dari kata block dan chain.
Kata block ini merujuk ke konsep dasar kinerjanya. Sementara chain berarti rantai. Untuk itu, blockchain ialah blok-blok yang saling terhubung lewat pemakaian sumber daya komputer.
Dengan pengertian tersebut, blockchain ini memiliki sejumlah karakteristik. Mulai dari tahan terhadap perubahan data (immutable), terdesentralisasi, open-sourced dan menggunakan kriptografi.
Jenis Blockchain
Pembahasan berikutnya agar lebih mengenal blockchain ialah jenisnya. Blockchain memang memiliki berbagai jenis. Berikut ulasan selengkapnya.
Blockchain Hybrid
Salah satu jenisnya yaitu blockchain hybrid. Jenis ini kombinasi dari blockchain publik dan pribadi.
Karena memadukan keduanya, jenis ini memanfaatkan sistem berbasis izin pribadi dan tanpa izin publik. Karena hal itu, penggunanya bisa mengontrol siapa saja yang boleh mengakses data di blockchain.
Saat menggunakan jenis blockchain ini, cenderung lebih aman dan terjaga privasinya. Untuk segi biaya juga murah dan menawarkan skalabilitas. Meski begitu, pengguna kesulitan saat ingin upgrade.
Blockchain Publik
Jenis blockchain ini memungkinkan siapa saja bisa berpartisipasi, bertransaksi, mengambil bagian maupun membangun mekanisme konsensus. Karena hal itu, banyak yang mengenalnya sebagai wadah open-source publik.
Selama menggunakan jenis blockchain ini, ada insentif jaringan, bekerja secara independen dan transparansi. Di satu sisi, jenis ini memiliki jaringan yang cenderung lambat apabila banyak orang mengaksesnya.
Mirisnya lagi karena juga berisiko peretasan mengingat semua orang dapat mengakses jaringannya. Maka dari itu, pertimbangkan sebaik mungkin apakah ingin menggunakan jenis blockchain ini atau tidak.
Konsorsium Blockchain
Dalam mengenal blockchain, sebenarnya jenis ini termasuk tipe semi-desentralisasi. Hal ini karena lebih dari satu organisasi ikut mengelola jaringan blockchain.
Semua yang terlibat di dalam jaringan blockchain ini boleh bertukar informasi maupun melakukan penambangan. Tak mengherankan karena jenis ini relatif lebih aman, efisien dan terukur.
Meski begitu, ada juga kekurangan seperti halnya belum transparan dan dapat dimanipulasi. Terlepas dari hal itu, ada banyak organisasi yang memilihnya seperti halnya perbankan dan pemerintah.
Blockchain Pribadi
Jenis blockchain berikutnya yaitu blockchain pribadi. Pada umumnya, jenis blockchain ini berguna bagi perusahaan yang ingin menjaga kekayaan intelektual, transaksi internal maupun aktivitas penting lainnya.
Hal ini karena jenis blockchain tersebut hanya melibatkan satu entitas saja. Dalam artian, tidak semua orang dapat bergabung.
Dalam penggunaannya, blockchain ini memungkinkan organisasi pengendali untuk menetapkan tingkat izin, otorisasi, keamanan maupun aksesibilitas. Karena tidak menggunakan banyak komputer, prosesnya juga lebih efisien dan aman.
Akan tetapi, ada juga kekurangan seperti halnya tidak anonim, eksklusif dan tertutup. Ketika menggunakannya juga tidak bisa diaudit maupun dikonfirmasi secara independent.
Keunggulan dan Kelemahan Blockchain
Setelah mengenal apa saja jenisnya, pahami pula kenapa banyak orang tertarik menggunakan blockchain. Rupanya ketertarikan tersebut ada kaitannya dengan kelebihan blockchain.
Keunggulan
Adapun keunggulan blockchain ialah sebagai berikut.
1. Transaksi Cepat
Salah satu kelebihannya yaitu blockchain menawarkan transaksi yang cepat. Kecepatan dalam transaksi tersebut beriringan dengan biaya minim sehingga prosesnya efisien sekaligus hemat budget.
2. Tingkat Transparansi Tinggi
Saat menggunakan blockchain, terbukti bahwa tingkat transparansinya tinggi. Hal ini memungkinkan visualisasi data maupun aksesnya terlihat jelas.
3. Jaminan Keamanan Data
Tidak perlu mengkhawatirkan segi keamanan data atau privasi di dalam jaringan karena blockchain menjaminnya dengan baik. Karena keamanan data terjamin, maka bisa meminimalisir risiko pencurian maupun manipulasi data.
Kelemahan
Selain mengenal keunggulan, pahami juga kelemahan blockchain. Berikut kekurangan blockchain.
1. Kepadatan Jaringan
Salah satu kekurangannya yaitu kepadatan jaringan. Hal ini memungkinkan biaya transaksi jadi mahal dan mengurangi kecepatan proses transaksinya.
2. Boros Energi Listrik
Selain kepadatan jaringan, blockchain juga membutuhkan banyak energi listrik. Energi listrik ini berguna untuk memproses akumulasi dalam penambahan blok di rantai.
Contoh Penerapan Blockchain
Ada banyak contoh penerapan blockchain dalam kehidupan sehari-hari. Mulai dari cryptocurrency, letter of credit, penyimpanan data, di sektor publik dan industri entertainment.
Banyak juga yang menggunakannya dalam supply chain management. Hal ini sebagaimana penjelasan dalam akun Instagram @studiokamimandiri.
Karena melibatkan teknologi tersebut, maka perusahaan bisa meningkatkan efisiensi sekaligus keamanan. Segi transparasi dalam beroperasi juga lebih meningkat.
Saat menggunakan teknologi canggih, perasaan jadi lebih tenang. Berbeda jika tanpa blockchain atau menyalahgunakannya, muncul rasa was-was karena privasi bisa bocor sewaktu-waktu.
Dengan memahami uraian di atas, maka bisa mengenal blockchain secara optimal. Mulai dari pengertian, jenis, keunggulan dan kelemahan, hingga contoh penerapannya. Pertimbangkan beberapa hal tersebut saat ingin menggunakannya.