Masa depan teknologi energi terbarukan berhasil mencuri atensi masyarakat. Masyarakat begitu penasaran apakah energi terbarukan memiliki prospek menjanjikan di masa depan. Di sisi lain, tak sedikit orang yang beranggapan sebaliknya dengan menilai prospeknya mengalami penurunan.
Pada dasarnya, energi terbarukan ini mampu memberikan manfaat atau keuntungan bagi siapa saja yang menggunakannya secara bijak. Akan tetapi, energi terbarukan tidak bisa langsung dimanfaatkan begitu saja karena perlu melibatkan inovasi teknologi.
Menilik Masa Depan Teknologi Energi Terbarukan
Energi terbarukan merupakan sumber energi yang ada di alam. Sumber energi tersebut bisa digunakan secara terus-menerus.
Meski ada di alam, namun jika digunakan secara berlebihan dan terus-menerus, bisa menimbulkan dampak negatif tersendiri. Karena hal itu, perlu inovasi teknologi agar pemanfaatannya bisa optimal dan semakin menguntungkan.
Inovasi teknologi ini juga memungkinkan prospek energi terbarukan di masa depan bisa semakin cerah. Adapun contoh inovasi teknologinya yaitu dengan fokus pada pengembangan sumber energi yang baru.
Selain itu, bisa pula berinovasi dalam penyimpanan energi untuk transisi ke energi terbarukan. Contoh nyatanya seperti halnya baterai lithium-ion.
Imbangi pula dengan penggunaan energi terbarukan secara efisien. Dengan berbagai inovasi tersebut, maka bisa mempengaruhi penurunan biaya, tidak menghabiskan ketersediaan sumber daya alam, terbukti ramah lingkungan, kemandirian energi, mengembangkan infrastruktur, sampai dengan menciptakan lapangan kerja.
Supaya masa depannya bisa berkelanjutan, hadapi juga berbagai tantangan yang ada. Tantangannya seperti halnya ketidakstabilan pasukan, masalah penyimpanan energi dan persoalan sosial.
Dengan begitu, prospek masa depan energi terbarukan bisa menjamin kesejahteraan masyarakat. Hal ini karena energi terbarukan tersebut mampu meminimalisir emisi gas rumah kaca dan ketergantungan dengan bahan bakar fosil.
Contoh Teknologi Energi Terbarukan
Dalam memahami masa depan teknologi energi terbarukan, cermati pula berbagai contohnya. Berikut contoh-contohnya.
Energi Surya
Salah satu contohnya ialah energi surya. Sesuai dengan namanya, energi terbarukan ini memang memanfaatkan sinar matahari. Untuk inovasinya seperti halnya sel surya perovskit.
Sel surya tersebut menggunakan bahan-bahan baru yang lebih murah dan efisien. Dengan demikian, sel surya ini menawarkan efisiensi yang lebih rendah dan biaya produksinya juga tidak terlalu tinggi.
Energi Panas Bumi
Energi terbarukan ini asalnya dari dalam planet bumi. Lebih tepatnya di kawasan yang dilewati cincin api Pasifik. Indonesia pun jadi salah satu wilayah tersebut.
Untuk memanfaatkan energi terbarukan ini, bisa membuat galian sampai kedalaman tertentu agar mencapai titik panas bumi. Hal inilah yang berguna untuk menggerakkan turbin dalam memutar generator.
Energi Angin
Energi angin berguna untuk menggerakkan baling-baling turbin angin sehingga mampu menghasilkan energi listrik. Dengan prospek masa depan yang baik, teknologi energi terbarukan ini tidak hanya di daratan, namun juga ada di atas lautan lepas pantai (offshore).
Energi Air
Energi terbarukan yang melibatkan energi air tidak lain ialah pembangkit listrik tenaga air. Saat ini pembangkit listrik tenaga air sudah memiliki desain efisien sehingga mampu meminimalisir dampak lingkungan.
Kendati demikian, pembangkit listrik tenaga air ini tetap perlu mendapatkan perawatan secara berkala agar fungsional dan optimal. Hal ini sebagaimana yang terungkap lewat akun Instagram @infogatrik.
Dalam melakukan pemeliharaan atau perawatan pun terbagi menjadi berbagai jenis. Sebut saja Annual Inspection seperti perbaikan kecil, General Inspection semisal penggantian, hingga Major Overhaul dengan melakukan pembongkaran total.
Lalu di akun Instagram @sobatbumi_id ada penjelasan bahwa pembangkit listrik tenaga air sangatlah efisien di Indonesia. Jenisnya juga beragam seperti halnya mikrohidro, minihidro dan pikohidro.
Tak bisa kita pungkiri bahwa pembangkit listrik tenaga air jelas bermanfaat bagi kehidupan sehari-hari. Tanpa adanya pembangkit listrik tenaga air tersebut, kebutuhan listrik tak bisa terpenuhi secara optimal.
Apalagi listrik sudah seperti kebutuhan pokok. Jika tidak ada listrik, jadi sulit ketika ingin menyetrika, menonton televisi, mengisi baterai ponsel, penerangan di malam hari dan lainnya.
Bio Energi
Energi terbarukan ini asalnya dari makhluk hidup dan material organik seperti halnya rumput, kayu dan biomassa. Dengan sumber tersebut, banyak yang memanfaatkannya jadi biogas, biodiesel dan lainnya.
Masa depan teknologi energi terbarukan bisa berkelanjutan dengan dukungan masyarakat dan pemerintah. Prospeknya memang menjanjikan, terlebih lagi jika mampu menghadapi tantangan yang ada.