Teknologi Augmented Reality sering disingkat dengan AR. Teknologi ini termasuk wujud perkembangan zaman yang serba modern seperti sekarang ini. Karena kecanggihannya, setiap pengguna bisa merasakan pengalaman mengesankan.
Walau begitu, masih ada sebagian orang yang belum mengetahuinya. Maka dari itu, pahami penjelasan di bawah ini untuk mengenal teknologi AR secara detail.
Pengertian Teknologi Augmented Reality
Secara garis besar, AR merupakan teknologi yang bisa menggabungkan benda maya 2D atau 3D ke lingkungan yang nyata. Setelah itu, teknologi tersebut memunculkannya secara real time.
Dengan mekanisme kerja tersebut, AR membantu pengguna untuk melihat objek maya, baik itu 2D maupun 3D yang diproyeksikan ke dunia nyata. Hal inilah yang membuat teknologi AR diterapkan di berbagai bidang. Mulai dari game, pemasaran atau periklanan dan lain sebagainya.
Jenis AR
Selain pengertian, pahami juga jenis-jenis teknologi ini. Adapun jenisnya ialah sebagai berikut.
Marker Based AR
Salah satu jenisnya yaitu Marker Based Augmented Reality. Jenis teknologi Augmented Reality yang satu ini juga terkenal dengan sebutan Image Recognition.
AR ini membutuhkan kamera dan objek visual seperti halnya kode QR ataupun simbol khusus untuk melakukan pemindaian. Dengan alat tersebut, AR mampu melakukan penghitungan posisi maupun orientasi marker dalam menampilkan konten digital berupa animasi.
Markerless AR
Di dalam jenis AR ini ada kompas digital, teknologi GPS dan pengukur kecepatan. Alat tersebut berguna untuk menyesuaikan data berdasar lokasi penggunanya.
Mengenai contoh penerapannya, biasanya ada pada ponsel yang di dalamnya terdapat fitur pendeteksian lokasi. Dengan begitu, teknologi tersebut mampu memudahkan perangkat untuk memetakan arah.
Superimposition Based AR
Jenis ini bisa mengganti tampilan asli menggunakan elemen augmented. Baik itu menggantikan secara menyeluruh maupun hanya sebagian saja.
Projection Based AR
Untuk jenis ini bekerja dengan memproyeksikan cahaya buatan terhadap permukaan real. Dengan mekanisme kerja tersebut, jangan heran jika ada adegan fiksi yang tak masuk akal muncul di dunia nyata. Contohnya ialah hologram di film sci-fi.
Projection Mapping
Teknologi Augmented Reality ini bisa menciptakan efek visual yang kompleks dengan proyektor. Dengan begitu, teknologi ini bisa menutupi permukaan fisik kompleks, menciptakan ilusi, hingga ubah tampilan fisik objeknya.
Recognition Based AR
Teknologi ini menggunakan pengenalan objek ataupun citra dalam mengidentifikasi objek fisik tertentu. Saat sudah teridentifikasi, maka ada penambahan elemen virtual untuk menyediakan informasi atau pengalaman interaktif.
Web Based AR
Jenis ini memanfaatkan teknologi web sehingga aksesnya bisa langsung lewat browser tanpa aplikasi tambahan. Dengan memanfaatkannya, maka pengguna bisa menjelajahi pengalaman AR lewat perangkat dan menyatu ke lingkungan fisik.
Location Based AR
Jenis ini juga terkenal dengan sebutan Geo AR. Teknologi ini menggunakan informasi lokal geografis dari suatu perangkat untuk menambahkan elemen virtual ke dalam lingkungan sekitar.
Contoh Penerapan AR
Supaya semakin mengenal teknologi canggih ini, tentu perlu memahami apa saja contoh penerapannya. Berikut penjelasannya.
Game
Salah satu contoh penerapan teknologi Augmented Reality bisa terlihat di dalam game. Saat ini sudah ada banyak game yang mengadopsi teknologi tersebut. Sebut saja Pokemon Go.
Ketika memainkan game tersebut, pengguna seperti melihat karakter Pokemon ada di dunia nyata. Hal inilah yang membuat pengalaman bermain game jadi terasa lebih realistis dan menarik.
Selama bermain game ini, pemain memang perlu mencari dan menangkap Pokemon yang berkeliaran di dunia nyata. Pokemon tersebut biasanya bersembunyi di sejumlah tempat.
Bisa di sekitar tanaman, jendela, di balik pintu, pinggiran jalan dan lainnya. Untuk menemukan Pokemon tersebut, pengguna harus berjalan.
Pokemon ini sangat tidak mungkin ditemukan tanpa berjalan. Meski harus berjalan sejauh mungkin, namun tidak akan merasa lelah.
Hal ini karena pemain melihat Pokemon favorit seperti nyata. Baik itu Pokemon Bulbasaur, Venusaur, Ivysaur, Poliwag dan lainnya.
Game ini pun termasuk salah satu rekomendasi bagi siapa saja yang peduli dengan kesehatan. Jalan kaki secara rutin memang bisa membantu seseorang untuk menjaga kesehatan tubuhnya.
Namun selama bermain game tersebut, harus berhati-hati jangan sampai terlena ke dalamnya. Banyak pemain yang jatuh ke dalam got, menabrak tiang listrik, terbentur tembok dan lainnya karena hanya terpaku pada gadget saja selama bermain game ini.
Marketing
Dunia marketing ternyata juga banyak yang sudah memanfaatkan teknologi Augmented Reality untuk meningkatkan kepuasan pelanggan. Contohnya ialah menampilkan produk berteknologi AR ke dunia nyata.
Medis
Teknologi AR juga diterapkan dalam bidang medis. Contohnya sudah diterapkan oleh siswa yang ada di Case Western Reserve University.
Siswa di universitas tersebut memanfaatkan headset AR untuk mempelajari anatomi. Dengan begitu, siswa bisa lebih mudah memahami materi yang ada di dunia medis tersebut.
Media Sosial
Tak banyak yang menyadari bahwa ternyata teknologi ini juga ada di media sosial. Sebut saja fitur filter yang ada di Instagram.
Perbedaan Augmented Reality dan Virtual Reality
Masih banyak yang kesulitan dalam teknologi Augmented Reality dengan VR (Virtual Reality). Keduanya memang hampir mirip, namun memiliki perbedaan yang sangat mencolok.
Untuk AR ialah mensimulasikan objek buatan ke lingkungan nyata. Sedangkan VR bekerja dengan menciptakan lingkungan buatan agar bisa dihuni.
Contohnya seperti halnya Google Expeditions. Teknologi VR ini memungkinkan siswa bisa mengunjungi tempat bersejarah maupun wisata alam secara interaktif dan mendalam.
Setelah simak uraian di atas, tentu bisa lebih mengenal teknologi Augmented Reality. Mulai dari pengertian, jenis, contoh dan lainnya. Pastinya juga tak akan salah memahami lagi mana AR dan VR.